BEASISWA PAPUA
Beasiswa ADik adalah salah satu intervensi kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi dalam bentuk Bantuan Pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa karena kondisi dan keberadaanya sehingga mengalami kesulitan dan keterjangkauan jenjang akses pendidikan tinggi.
Skema bantuan beasiswa ADIK terdiri atas beasiswa ADik untuk siswa Wilayah Papua baik yang direkomendasikan oleh pemerintah daerah, jalur siswa ADEM atau yang mendaftar secara mandiri; siswa asal daerah khusus (3T) yang mengacu pada Permendikbud Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan Daerah Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Nasional; dan siswa anak TKI di perbatasan Indonesia.
Sasaran Program ADik adalah calon mahasiswa :
- Wilayah Papua (papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan),
- Daerah khusus atau 3 T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal),
- Anak TKI yang lulus dari sekolah Indonesia luar negeri di Malaysia, dan
- Anak-anak difabel.
Disamping itu mereka juga akan dibekali dengan pendidikan Karakter berbasis Konservasi yang merupakan upaya pendidikan untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis,santun, cerdas, dan tangguh ke dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi agen perubahan yang mencintai NKRI.
2. Kuota beasiswa
kuota mahasiswa penerima ADik yang diberikan untuk propinsi Papua Barat dan daerah 3 T sebanyak 400 orang, Propinsi Papua 500 orang, anak TKI 100 orang dan mahasiswa difable 200 orang.
3. Syarat ketentuan
- Warga negara Indonesia yang merupakan siswa SMA, SMK atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 1 (satu) tahun sebelumnya;
- Terdaftar pada SIM ADik dengan kelengkapan data: Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
- Berasal dari daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T); atau Orang Asli Papua (OAP) sesuai dengan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua; atau anak TKI;
- Lulus seleksi pada semua jalur penerimaan mahasiswa baru di PTN atau PTS pada Prodi dengan Akreditasi A atau B, serta dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi dengan Akreditasi C atau Lulus Tes Seleksi ADik (berbasis dokumen hasil akademik dan non akademik /raport) dengan ketentuan PT tujuan berikut:
- Calon penerima dari daerah 3T dan anak TKI dapat memilih PT di dalam maupun di luar provinsi;
- Calon penerima dari Wilayah Papua harus memilih PT di luar Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya.
- Nilai rapor rata-rata untuk 6 (enam) mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan untuk calon peserta seleksi minimal adalah 75;
- Pemeringkatan calon penerima untuk seleksi ADik berdasarkan nilai 6 (enam) mata pelajaran sebagai berikut:
- Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi;
- Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi;
- Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing;
- SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan).
- Siswa dapat memilih paling banyak dua perguruan tinggi, serta memilih paling banyak dua program studi pada masing- masing perguruan tinggi;
- Pilihan perguruan tinggi dan program studi menyatakan prioritas pilihan;
- Jika pilihan program studi dan perguruan tinggi tidak diterima, siswa dapat memberikan kewenangan kepada panitia seleksi untuk memilihkan program studi dan perguruan tinggi sesuai minat;
- Siswa yang sudah ditetapkan lulus seleksi Beasiswa ADik pada tahun sebelumnya tidak diperkenankan untuk mengikuti seleksi kembali.
- Dalam proses seleksi, penentuan penerimaan mahasiswa ADik dilakukan oleh pemimpin perguruan tinggi.
4. Cara pendaftaran
- Sistem online Afirmasi Pendidikan Tinggi yang digunakan untuk pendaftaran ADik Tahun 2023 adalah melalui SIM ADik pada laman https://adik.kemendikbud.go.id.
- Peserta Jalur Tes didaftarkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota melalui SIM-ADik secara online atau offline (bagi kabupaten yang memilliki kendala khusus).
- Peserta Jalur Non-Tes yang:
- Lulus SNBP mendaftar mandiri melalui SIM-ADik secara online;
- Peserta SNBT mendaftar mandiri melalui SIM-ADik secara online dengan menyertakan nilai UTBK. Bagi yang lulus SNBT akan diikutsertakan sebagai calon peserta program ADik sesuai dengan program studi yang dipilih pada SBNT;
- Siswa Wilayah Papua yang sekolah di luar provinsi dapat mendaftar secara mandiri melalui SIM-ADik secara online.
- khusus untuk penyandang disabilitas, calon penerima ADik direkomendasikan dan didaftarkan oleh perguruan tinggi.
5. Tahapan seleksi
- Menerima jumlah kuota
- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten/Kota menentukan sekolah dan mengusulkan siswa calon penerima ADik dengan koordinasi bersama Disdik Provinsi dan sekolah;
- Siswa mengisi berkas pendaftaran dengan bantuan sekolah dan kemudian sekolah menyerahkan seluruh berkas pendaftaran ke Disdik Kabupaten/Kota;
- Disdik Kabupaten/Kota mendaftarkan melalui SIM-ADik secara online atau offline (bagi yang memilliki kendala khusus) sesuai kuota. Siswa asal kabupaten penerima kuota ADik yang LULUS SNBP dan Peserta SNBT melakukan pendaftaran mandiri melalui SIM-ADik secara online;
- Tim pelaksana ADik Puslapdik Kemendikbudristek melakukan verifikasi dan validasi berkas pendaftaran;
- Pemimpin Perguruan Tinggi dibantu Tim pelaksana ADik Puslapdik Kemendikbudristek melakukan seleksi penerima ADik. Penentuan mahasiswa penerima ADik dilakukan oleh pemimpin perguruan tinggi;
- Kepala Puslapdik Kemendikbudristek melakukan penetapan mahasiswa baru penerima ADik.
6. Link pendaftaran
7. Jalur Penerimaan Peserta Program ADik
- Jalur Tes ADik : Peserta lulus Tes Seleksi ADik
- Jalur Non-Tes ADik:
- Peserta lulus seleksi PT Akademik atau Vokasi (Politeknik) melalui SNBP atau SNBT
- Peserta lulus seleksi PT Akademik atau Vokasi (Politeknik) melalui Seleksi Mandiri